Being Myself is better part 4

Part 4

“kalian semua ini kenapa?? kalian sangat aneh hari ini..” tanya manager hyungnya begitu photo sesi hari ini berakhir

“umm... kita...... “ kata jaejoong ragu-ragu

“cuma kecapek-an kok!” sambar yoochun cepat

“iya.. iya” semuanya menjawab setuju

“Baiklah.. kalau begitu...oh iya.. Changmin hari ini kau harus tidur cepat.. Lihat wajahmu kusut begitu..apa tadi malam kamu tidak tidur??” tanya hyungnya

changmin yang asli menyenggol jaejoong yang masih tidak sadar bahwa dirinya sekarang adalah changmin..

setelah tersentak.. jaejoong pun dengan cepat menjawab,

“umm.. iya.. aku kurang tidur semalam..” jawabnya jujur

“baiklah.. jangan lupa hari ini kau harus tidur cepat.. Araseo??!!”

“ne.. araseo!..” kata jaejoong pelan

hyungnya pun beranjak pergi.. dan mereka saling menegur satu sama lain mengenai photo sesi tadi

“ya! harusnya kamu jangan bergaya begitu tadi.. aneh tau!” kata micky pada junsu, penghuni tubuhnya yang baru

“trus gemana dong?? aku kan biasanya begitu” katanya putus asa

“iya.. tapi jika kau seperti itu dengan tubuhku pasti terlihat sangat aneh.. harusnya kau menampilkan pose cool.. bukan cute!” gerutu micky

“mian deh.. aku terbiasa seperti itu sih.. miann.. “ katanya pada hyungnya

“ya! pose macam apa itu tadi??” sergah jaejoong pada changmin

“aduuh.. hyung! aku sangat ga nyaman dengan kakimu! kenapa sih kau itu begitu pendek?? aku jadi tidak terbiasa dan gayaku jadi aneh!” gerutunya pada hyungnya itu

“yah! adanya kakimu itu yang terlalu panjang.. saat pemotretan tadi aku seperti menggunakan high heels tau! dan langkah sepelan apapun yang ku ambil akan tetap terkesan cepat.. kakimu itu merepotkan!” balas jaejoong

“kaki panjang itu banyak keuntungannya tau!” bela changmin

“sudah sudah!! dari tadi kalian bertengkaaar terus... jaejoong! tidur sana! black hole di matamu tuh sudah siap menyedot kita semua, dan kantung matamu siap meledak kapan saja!” kata yunho setengah bercanda

“hahaha...hyung... hyung.. jangan berimajnasi yang aneh-aneh ah!” kata junsu setengah tertawa

“habis.. masa ngak etis amat bertengkar karena kaki! Hahaha” kata yunho

wajah changmin dan jaejoong memerah.. memang benar .. apa yang barusan mereka bertengkarkan sangatlah kekanak-kanakan..

keliatannya hanya mereka berdualah manusia di dunia yang pernah bertengkar karena kaki.. hahaha

mereka pun pergi ke kamar masing-masing dengan urutan pembagian kamar yang dulu

       Jiwa                        Tubuh

- changmin dengan junsu    - Jaejoong dengan Micky

- jaejoong dengan Micky    - Changmin dengan Yunho

- Yunho dengan Hyung       - Junsu dengan hyung

keesokan harinya, mereka pulang ke korea… di korea.. pekerjaan yang menanti mereka semakin banyak..

tapi mereka dapat keringanan kali ini oleh managernya.. Mereka punya waktu luang hari ini dan besok.. jadi mereka boleh pulang… tapi mereka tak bisa ke rumah mereka yang sebenarnya.. Karena hasilnya akan sama saja.. Mereka akan dianggap orang lain... Jadi mereka pulang pe rumah pemilik tubuh mereka sekarang

Di mulai dari rumah jaejoong… begitu sampai, changmin mendapat sambutan hangat oleh umma, appa, noona2nya, dan juga Vic anjingnya (jaejoong)

Diapun berusaha menjawab pertanyaan2 mereka dengan sangat hormat, singkat, pelan, dan lembut agar tidak di curigai..

“umm.. ehemm.... noona,.. appa.., umma.. aku bawa Vic jalan2 ya..” katanya agak gugup begitu memanggil umma, appa, dan noonanya jaejoong dengan sebutan, noona, appa, dan umma..

“yasudah.. bawalah, nak.. jangan sampai terlalu larut ya.. Kau kan juga pasti capek habis dari airport tadi.. nanti tenagamu terkuras” kata ummanya lembut

“Baik... u..uumma” katanya gugup

“hahaha.. kamu ini kenapa hari ini?? salah makan ya.. hahhaa” canda umma jaejoong

“hehehe..umma ada ada saja..” sergahnya cepat takut dicurigai lebih lanjut “aku pergi dulu ya umma..”

“oke.. jangan lari-lari.. nanti kamu capek”

“Arraseo…”

saat sedang membawa vic jalan-jalan.. Tiba-tiba dia mendengar suara beberapa perempuan memekik dengan sangat kencang sehingga kupingnya serasa Tuli sementara..

Baru kali ini dia mendengar suara perempuan memekik sekencang itu dari jarak yang sedekat ini..

‘Ternyata perempuan kalau teriak bisa lebih parah dari sound system yg biasa untuk konser yah!' pikirnya kesal karena kupingnya benar-benar tuli sementara

“HYAAA!!! JAEJOONGG OPPAA!!!! “ seru perempuan2 tersebut histeris sambil berlarian ke arahnya membawa alat tulis dan buku untuk di tanda-tangani

'Aduh!! mampus! aku lupa menanyakan tandatangan jaejoong!! aduuh.. gemana niihh..' pikirnya dalam hati.. wajahnya pun menjadi aneh stengah hidup karena kaget sekaligus panik

“Oppa!!! Minta tandatangan dongg!!!” seru perempuan2 itu lagi

'I'm really really really really really really (kalo bisa di ulang 100 kali) Dead!'

tampa pikir-panjang lagi dia melarikan diri sebelum para perempuan itu berhasil berlari semakin dekat dan menyerbu dirinya

dia berlari bersama vic dengan perasaan lega seakan-akan dia berhasil melarikan diri dari para kanibal yang mengejar-ngejarnya dengan kalap

‘huff,, aku selamat.... nanti sehabis ni aku akan langsung menelepon rumahku untuk berbicara dengan jaejoong' pikirnya

Dia pun pulang ke rumah jaejoong... dengan segera dia mengambil telepon rumah jaejoong dan menelepon jaejoong yang sekarang ada di rumahnya..

“yobboseo..” jawab suaranya sendiri yang sekarang menjadi suara jaejoong

“ne.. changmin imnida..” katanya cepat.. “Hyung….ada satu masalah yang belum sempat kita bicarakan” kata changmin

“hmm..?? apa itu?” tanyanya bingung

“kita lupa memberi tahu tandatangan kta masing-masing.. astaga hyung! aku benar-benar panik tadi di tengah jalan saat mengajak vic  jalan-jalan..”

“oh iya! aku juga lupa.. bagaimana kalau kita belajar tandatangan kita masing-masing besok.. hari ini sudah malam.. dan kita harus tidur cepat” kata jaejoong “oya.. ngomong2.. kenapa tadi?”

“tadi.. saat mengajak vic jalan-jalan.. tiba-tiba kerumunan cewek berteriak di dekatku dan dengan segera menyiapkan pena dan kertas untuk tandatangan dan berlari ke arahku.. astaga teriakannya membuaku tuli sementara” gerutu changmin

“hahaha.. buatku itu sudah biasa.. hampir setiap hari jika aku sendiri pasti adaaaa aja cewe yang teriak di kupingku dan berlari-lari ke arahku” katanya santai “lalu bagaimana? tandatangannya??”

“begitu mereka beranjak tanpa pikir panjang aku langsung kabur dengan vic”

“ohh.. baguslah.. untung kamu sadar.. klo ngak bisa gawat..masa nanti kamu ngasih tanda tanganmu,, hahaha”

“iya maka itu.. yasudah deh.. kita bahas lagi nanti ya hyung.. aku memberi tahu sekarang agar besok aku tidak lupa.. hehehe,,, oya.. Jangan lupa kabarin yang lain yah, hyung!”

“oke.. anyeong!”

“anyeong!”

... tut.... tut.....tut.....

telepon pun di tutup..

“Jaejoongie… Kamu mau makan malam ngak??” teriak salah satu noonanya jaejoong padanya

“Iya… sebentar lagi aku segera kesana!”

Dia pun segera beranjak dan menyantap makan malamnya