Unpredicted Love Part 6 & 7

sekarang sudah tanggal 4, hari yang yeon na tunggu-tunggu untuk segera di lewatkan lalu dilupakan, dan juga hari yang tidak Ia inginkan untuk cepat2 datang..

dia menunggu di depan taman bermain tempat yang mereka sepakati untuk pergi bersama.. yeon na pun dengan cepat menyetujuinya begitu yoochun menyarankan kesana karena dia sudah lama tidak ke taman bermain dan dia juga suka ke taman bermain

tak lama setelah yeon na datang dan menunggu di kursi taman, yoochun pun datang menghampirinya dengan sekuntum mawar merah dan putih di belakang punggungnya. mawar merah membentuk tanda hati dan mawar putih menjadi latar belakangnya juga mengisi hati itu

Yoochun meyodorkan mawar tersebt padanya..

"kau disini rupanya" kata yoochun mengagetkan yeon na yang duduk termenung disana.

Yeon na pun sadar dari lamunannya dan menatap yoochun

'wuah.. penampilanya beda dari biasanya.. tak bisa kusangkal bahwa dia sangat tampan hari ini' pikirnya dalam hati

"ayo jalan" jawab yoochun yang salah tingkah karena ditatap yeon na dengan tatapan yang beda dari biasanya

"oke" jawabnya singkat

mereka menghabiskan waktu bersama-sama dengan ceria.. dan cinta pun semakin bertumbuh diantara mereka tanpa sadar. *dipercepat *

yeon na sendiri pun bingung dengan sifat yoochun kali ini yang benar-benar gentle padanya.. 

yoochun pun yang awalnya hanya berpura-pura, merasakan cinta yang sama..

'baru kali ini hatiku bergetar karena cewek' pikir yoochun dalam hati

'apa ini yang namanya cinta?'

walaupun sudah mendengar kabar dari umma dan appa-nya bahwa hyungnya, yunho membatalkan perjodohan.. tapi entah kenapa dia masih ingin mengejarnya

'mungkin benar kalau aku jatuh cinta padanya..'pikirnya dalam hati

mereka menghabiskan hari itu benar-benar seperti kekasih yang sangat akrab.. yeon na tidak menyesal sama sekali pada akirnya telah menerima persyaratan itu.. baginya, itu adalah hadiah ulangtahun terindah yang pernah ia dapatkan..

setelah menyelesaikan kencannya selama 2 hari, yeon na tidak mendapat kabar apapun tentang yoochun selama sebulan penuh...

tanpa disangka ada perasaan rindu di dalam hatinya dan yeon na pun resah.. 'apakan yoochun benar2 sudah meninggalkannya karena aku telah takhluk di tangannya?' pikirnya dalam hati.. kemungkinan terburuk pun sudah dipikirkannya apa yang akan terjadi nanti..

dan tanpa sadar air matanya merekah dan turun melewati pipinya yang mulus..

diapun menelungkupkan wajahnya kedalam bantal dan menangis sejadi-jadinya di dalam kamar sampai tiba2 handphonenya berbunyi dan telpon itu dari yoochun

'apakah ini adalah akirnya?? apa dia akan mencampakan ku sekarang?' pikirnya dalam hati

(emang mreka pacaran?? wakak.. biarin lahh yang penting intinya begitu..*dikeroyokin rame2 Xp* hahaha)

Part 7

"Yobboseo~?" tanyaku pelan

"Haii cantiik!!" jawabnya riang.. aku yang semula khawatir pun tersentak kaget dan langsung menangis karena lega

"Huaaaaaaaaaa.... hiks hiks.. huaaa... " tangisku

"lohh.. kamu kenapa????? ... oohh.. aku tau deh keliatannya.." jawabnya menggoda "kamu kangen yaa sama akuuu?? whuaaa tenang sayang.. aku cuman ke luar negri kok buat liburan bentarr.." jawabnya senang

"huaaa... sapa bilang aku kangen sama kamuu ?? hiks hiks.. ihh.. Ge-er! huaaaa" jawabku kesal sambil terus menangis (sebenernya niy cewek knapa sih? wkwkwk)

"aduh sayang.. cup cup cup.. baru di tinggal sebulan dah kea gini.. hahaha" tawanya puas..

"ihhh.. kamu jangan ngejek aku gitu dong.. huaa.. hiks..hiks.." tangis ku mulai reda dan aku pun tertawa 'bodoh benar aku barpikir kalau aku bakal di campakkan micky.. pacaran aja belum.. hahaha' pikirku dalam hati

"lohh.. kok sekarang malah ketawa" tanya yoochun binggung 'perempuan itu memang susah ditebak ya!' sekarang yoochun lah yang kewalahan

"hahhaa.. oya.. kamu ngapain nelpon aku??" tanyaku penasaran

"hmmmm.. mmmm.....ngak tau.. hehehhe" jawabnya polos

"Aish.. kamu tuh seperti anak kecil saja! dah ah! tidur sana! dah jam segini nelpon orang.. ga da tujuan lagi" jawabku ketus

"araso! araso! anyeonghigaseoo~ gud nite.." telpon pun ditutup.. aku pun tertawa lega dan menghempaskan diriku ke kasur lagi.. tak lama kemudian aku tertidur lelap dan di mimpiku aku memimpikan yoochun

'kenapa aku bisa berubah drastis gini ya cuman gara2 yoochun? seindah inikah cinta?' tanyaku dalam hati

- End of Yeon na POV -

setelah mendengar kabar bahwa perjodohan yeon na dibatalkan.. Jaejoong pun bergerak cepat untuk mendekati yeon na..

begitu pulang sekolah dia langsung menghampiri yeon na di sekolahnya dan mengajak yeon na pergi

yoochun pun keduluan oleh jaejoong hingga dia kewalahan bagaimana cara agar yeon na sering-sering bertemu dengannya

yeon na pun tak keberatan dan tak ada rasa canggung lagi di hatinya karena dia sudah menganggap jaejoong sebagai oppa (kakak lelakinya)

jaejoong pun pintar dalam pelajaran jadi dia sering minta diajar oleh jaejoong.

jaejoong pun dengan senang hati mengajarnya.. tapi sayang sekali perasaan jaejoong berbeda dengan yeon na.. yeon na tetap mencintai yoochun walaupun sekarang sudah jarang bertemu..

"yeon na-ah~.. kamu nanti ikut ke acara pernikahan yunho ga?" tanya jaejoong yang mengangetkan yeon na dari lamunannya

"hmm.. Iya... " jawabnya singkat

"hmm.. aku penasaran bagaimana yoochun nanti disana.. biasanya dia kan ga pernah mau ikut acara begituan.. tapi karena yang menikah itu kakaknya pastilah dia harus ikut.. hahaha" kata jaejoong santai

"APA?!!? yoochun itu dongsaengnya yunho oppa??? benarkah?!?" tanyanya kaget setengah marah

"MWO? jadi selama ini kamu mengenal yoochun, kamu gatau kalau dia itu dongsengnya yunho oppa???" jawab jaejoong semakin kaget

"jadi itu benar??" tanyanya

"iyalah.. masa aku bercanda soal beginian" jawabnya setengah panik karena yeon na berteriak di sebelahnya

yeon na yang shock terduduk di kursi restoran tempat mereka berbincang tadi.. setelah sekian lama termenung, yeon na pun bangkit dari tempat duduknya dan berlari keluar

"Yeon na-ah~!" panggil jejoong bingung.. dengan segera dia membuka dompetnya dan meletakan beberapa lembar uang di meja makan mereka dan beranjak pergi mengejar yeon na

dengan langkah kakinya yang panjang, jaejong pun berhasil mengejar yeon na dan merenggut lengannya

"kamu kenapa???? kamu itu.." kata2nya berhenti setelah melihat mata yeon na yang berkaca-kaca.. air matanya turun dan jaejoong pun tak bisa berkata apa-apa, karena merasa tak bisa melakukan apa-apa, jaejoong pun memeluk yeon na yang menangis tersedu-sedu

"tenang ya.... jangan nangis gitu dongg" katanya sedih sambil tetap mendekap yeon na.. tak disangka di saat yang bersamaan yoochun pun berencana untuk ke restoran tersebut dan matanya menangkap dua orang yang berpelukan itu..

hatinya sakit.. dan baru kali ini dia merasa cemburu.. perasaan marah memenuhi hatinya dan dia pun pergi mengambil motornya lalu mengendarainya secepat mungkin.. hatinya kesal tak karuan..

*prasaan yoochun sering dapet peran yg akit ati yah?? Hhh*

sesampai di rumah, yeon na pun menangis sejadi-jadinya

'jadi selama ini dia mendekatiku hanya agar perjodohanku dengan yunho oppa batal?? selama ini aku sudah memendam cinta padanya.. dan ternyata itu semua hanyalah palsu.. semua kata-katanya yang manis dan godaan2nya pun semuanya hanya rekayasa.. Bodohnya aku ini!' teriak yeon na dalam hati

di saat yang bersamaan yoochun pun yang sedang patah hati berpikiran lain

'jadi selama ini cinta ku cuma bertepuk sebelah tangan?? ternyata dari dulu dia memang mencintai jaejoong hyung?? bodoh benar aku ini!'

kedua-duanya jadi salah paham dan tidak mau saling berhubungan.. baik yoochun maupun yeon na, tidak satupun dari mereka mau menelepon dan meminta penjelasan

yeon na berpikir bahwa memang benar yoochun sudah tidak mau berhubungan dengannya karena dia sudah mendapatkan apa yang dia mau

sementara yoochun pun berpikir bahwa yeon na sudah jadian dengan jaejoong dan yeon na tidak akan mau berhubungan dengannya lagi

mereka lost contact selama berbulan-bulan.