Unpredicted Love Part 8

Akirnya hari yang ditunggu-tunggu oleh yunho telah tiba.. hari ini adalah hari pernikahan yunho hyung dengan wanita paling beruntung di dunia (karna bisa kawin ma yunho) yang bernama Sang hee

karena sudah janji akan datang, terpaksa Yeon na ikut perayaan tersebut dan mau tak mau dia juga harus bertemu dengan Yoochun di sana.

"Yeon na! sudah selesai belum?? cepat.. nanti kita terlambat ke acaranya" teriak ummanya dari bawah

"sebentar lagi umma!" kata yeon na tergesa-gesa sambil memasangkan anting berbentuk sepatu high heels mini berwana pink keemasan

"nah.. sekarang aku tampak benar-benar berbeda" katanya pada dirinya sendiri sambil berkaca di depan cermin

dan memang benar.. dia tampak benar2 berbeda.. dia sangat memukau dan anggun.

badannya yang ideal dibalut oleh gaun halus berwarna pink muda dengan Pita biru muda di bagian atas dadanya..

rok gaunnya yang hampir selutut dan mekar semakin memberi kesan Cute padanya.. ditambah high heels yang berwarna pink muda dengan corak putih dan juga riasan tipis di wajahnya, dia tampak sangat sempurna

rambutnya yang biasanya panjang dan lurus diubah menjadi spiral seperti makaroni, dan dipermanis dengan bando ungu dengan pita flanel pink di bagian sampingnya..

dia benar-benar tampak seperti putri yang amat cantik kali ini..

setelah merasa puas akan penampilannya dia pun turun dan berangkat ke pesta pernikahan yunho oppanya..

Pesta Pernikahan Yunho dirayakan dengan meriah.. semua orang senang disana kecuali Yeon na dan Yoochun yg bergulat dalam pikirannya masing-masing..

"Aduh!" kata Yeon na dan Yoochun bersamaan.

ternyata mereka sibuk memikirkan masalah mereka masing-masing hingga tidak memperhatikan jalan..

mereka saling bertabrakan dan bertapa kagetnya mereka berdua ketika mendapati orang yang dipikirkannya muncul tiba-tiba di depan wajahnya

"Ya! mau ngapain lagi kamu??" tanya Yeon na kesal.. Yoochun hanya memandangnya dengan perasaan takjub tapi dia tidak mau bercanda dengannya lagi karena dia sedang sakit hati karenannya

"ya! jawab aku! jangan-jangan benar apa yang kupikirkan" katanya blak-blakan

"Apaa? apa yang kau pikirkan" kata yoochun dengan kesal.. dia pun tahu kalau Yeon na akan berkata sesuatu hal yg buruk jadi dia menyeretnya keluar dan mengajaknya bicara

"ayo sebutkan.. apa yang ada di pikiran mu yang kau bilang tadi??" (lohh.. kok jadi guru?? Xp)

"hmm...ummmm..." gumamnya ragu.. 'jawab ga ya?? ah sudah lah,. ga da ruginya juga ngasih tau isi hatiku' pikirnya.. lalu dia menjawab "aku.. aku benci sama kamu!"

"Ne? kenapa??" jawabnya binggung

"aku udah tau kalau kamu adalah dongsaengnya yunho hyung! dan aku tahu siasat licikmu yang sengaja ngedeketin aku supaya hyungmu, Yunho oppa ngebatalin perjodohannya! ya kan!!" kataknya setengah berteriak.. wajah yeon na pun menjadi panas dan air matanya merebak.. dia tidak bisa menahan kekecewaannya dan amarahnya lagi

"Apa??" kata yoochun kaget

"iya! aku tahu dari jaejoong oppa bahwa kamu adiknya yunho oppa! aku sangat kecewa padamu! AKU.."

"Ohh.. jadi gitu.. jaejoong oppa ya.. Selama ini Hanya jaejoong oppa mu lah yang ada di pikiranmu!" katanya kesal

"apa maksudmu??" katanya dengan mata berkaca-kaca

"Apa maksudku????? apa maksudku???? kamu tidak sadar atau kamu pura-pura tidak tahu??!!??" katanya setengah berteriak.. kedua-duanya saling menumpahkan perasaan mereka masing-masing.. emosi mereka memuncak dan siap meledak..

"Memang APA SALAHKU?? " teriaknya sambil menangis

"Aku tahu! aku tahu bahwa kamu sudah berhubungan dengan jaejoong.. pikiranmu hanya di penuhi olehnya! mengapa juga kau mengurusi urusan mu yang lama??" katanya straight to the point

"HAH?? berhubungan?? dari mana kau memiliki pikiran bahwa aku berhubungan dengan jaejoong??" tanyanya heran

"lalu apa yang ku lihat di depan cafe L'mour itu hah??" katanya kesal

"kafe l'mour??" Yeon na berpikir-pikir dan akirnya tahu apa maksud yoochun "yang itu??" tanyanya..

yoochun mengangguk

"hei! memangnya aku bisa di bilang berhubungan jika aku berpelukan dengannya??" tanyanya kesal

pkiran yoochun pun terbuka 'iya yah.. berpelukan itu kan tidak ada arti yg mendalam.. sahabat aja bisa berpelukan.. apa aku hanya cemburu??'

"Ya!" teriak yeon na kesal

"eh.. iya iya deh.. Miann.." jawab yoochun dengan rasa bersalah.. Masalah yoochun selesai tapi masalah yeon na yg sebenarnya masalah yoochun juga belum selesai..

Yeon na pun lari meninggalkan yoochun sambil menangis..'ternyata apa yang ku pikirkan selama ini benar.. ' pikirnya dengan kecewa..

yoochun mengejarnya tapi tak bisa..

tiba saat perjamuan malam.. saat keluarga yoochun berkumpul dengan keluarga yeon na yang hanyalah ibunya..

"yoochun.. bawa Yeon na pergi dulu.. kami mau bicara penting" kata ummanya pada anak bungsunya itu

"baik umma..." katanya setengah sedih.

"kita ke photo box yuk" ajak yoochun akirnya

"ngapain?? aku lagi marah sama kamu"

"aduuh,, umma ku nyuruh" katanya kesal

"baiklah" katanya polos..

di dalam tempat photo box

"siap ya.. satu... dua.. Sori, tapi aku beneran rindu sama kamu" wajah yeon na melirik wajah yoochun dengan kaget *Jepret!*

"skali lagi ya.. satuu.. dua... maafin aku ya.." wajah yeon na kali ini memerah *Jepret!*

"yeon na.. aku minta maaf klo aku dulu berniat begitu.. tapi sekarang aku ga bohong" kata yoochun.. "umm.. mmmm.. I love you" kata yoochun gugup karena baru kali ini dia menyatakan cinta pada orang yang benar-benar Ia cintai..

"oke.. kali ini beneran yah fotonya.." kata yoochun mencairkan suasana

"satuu.. dua..."

"Me too.."

sekarang wajah yoochun lahh yang melihat yeon na dengan kaget *Jepret!*